Selasa, 28 April 2020

Ilmu Sejarah

Guru Madrasah
Ilmu Sejarah-Kali ini saya akan menyampaikan ulasan singkat terkait Ilmu sejarah. Alasan saya membawakan ulasan ini atas dasar pemahaman saya terhadap ilmu sejarah,akan tetapi saya hanya akan menyampaikan ulasan yang singkat, dan semoga bermanfaat, serta guna menambah pengetahuan para pembaca. Baiklah saya akan langsung keintinya saja.

Kali ini saya akan menyampaikan ulasan singkat terkait Ilmu sejarah Ilmu Sejarah

Sejarah diartikan secara sederhana, yaitu sebagai ilmu tentang asal-usul dan perkembangan suatu peristiwa yang telah terjadi. Pengertian ilmu sejarah adalah hasil dari penyelidikan mengenai hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia khususnya pada masa lampau.  Dan sejarah yang bisa dianggap ilmu sejarah adalah peristiwa yang besar / kejadian-kejadian , yang memiliki pengaruh besar pada masanya dan masa berikutnya.  Menurut ,Taufik Abdullah sejarah dapat dilihat dalam beberapa sisi, yaitu sejarah bisa digunakan sebagai nasehat misalnya dengan mengutip kata-kata Ir. Sukarno “jangan sekali-sekali melupakan sejarah” ini berarti sejarah adalah sebuah ke’arifan yang dapat membimbing kita semua dalam mengarungi hidup saat ini dan merintis  untuk hari kedepannya. Sejarah dapat juga dimaknai sebagai “guru”. Sedangkan dalam bidang filsafat, Hegel mengatakan bahwa “sejarah adalah proses ke arah cita kemanusian yang tertinggi”. Perhatian utama sejarah adalah masa lalu, selanjutnya masa lalu barulah diangap ada, sebagai sasaran kajian, apabila terdapat bekas dan bukti yang bisa diteliti. Kajian sejarah itu hanya akan fokus terhadap peristiwa yang  menyangkut langsung perilaku manusia di masa lalu. Jadi perlu diketahui bahwa gempa bumi, banjir, komet yang jatuh ke bumi, gerhana matahari dan sekian macam peristiwa itu berada di luar khusus perhatian ilmu sejarah, karena hal ini termasuk natural history. Semua peristiwa alam itu barulah dianggap penting apabila langsung berkaitan dengan pola perilaku manusia, misalnya; seperti manusia berusaha menanggulangi bencana banjir.
Secara metodologi sejarah umat itu manusia dibagi atas dua zaman yaitu: zaman pra-aksara dan zaman sejarah. Disebut zaman pra-aksara karena, hanya meninggalkan bekas-bekas tak tertulis, seperti fosil, alat-alat, dan lukisan batu. Sedang zaman sejarah, manusia menghasilkan bukti-bukti tertulis. Lebih jelasnya bahwa pada zaman pra-aksara manusia belum mengenal tulisan dan zaman sejarah adalah dimana manusia sudah mengenal tulisan.