Senin, 27 April 2020

Perencanaan Wirausaha Produk Fungsional dari Limbah

Guru Madrasah
Dasar dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya perencanaan dalam membangun sebuah wirausaha. Perencanaan wirausaha merupakan kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis/usaha untuk menjual barang dengan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Pada umumnya banyak wirausahawan pada saat awal membuka usaha baru banyak mengalami kegagalan. Kegalan ini antara lain disebabkan karena pada saat membuka usaha tidak menyusun perencanaan terlebih dahulu, sehingga apa yang dilakukan tidak didasarkan pada perhitungan awal.

1. Skema Proses Wirausaha Produk dari Limbah
Limbah selalu menjadi bagian dari kegiatan manusia baik sehari-hari, dalam rumah tangga, maupun industri. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan industri, dan keragaman pertanian memiliki potensi bahan baku limbah yang kaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis hasil pertanian yang khas dan jenis industri yang berbeda, sehingga menghasilkan limbah yang beragam. Keragaman limbah yang ada membuka peluang usaha produk kerajinan hiasan dan fungsional dari limbah. Peluang usaha produk kerajinan dari limbah didasari dengan riset pasar dan pengembangan produk inovatif.

Skema proses dalam wirausaha produk dari limbah secara umum sama dengan skema proses yang terjadi pada wirausaha kerajinan lainnya. Perbedaannya terdapat pada detail aktivitas yang dilakukan, seperti proses produksi yang dijalankan tergantung pada bahan dan desain dari produk yang akan dibuat.
 Dasar dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya perencanaan dalam membangun se Perencanaan Wirausaha Produk Fungsional dari Limbah
2. Proposal Usaha
Peluang usaha ditindak lanjuti dengan membuat perencanaan wirausaha produk fungsional dari limbah. Wirausaha pada dasarnya adalah kegiatan pengelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan, Market (pasar).
  1. Man (manusia) atau SDM (Sumber Daya Manusia) dalam wirausaha kerajinan meliputi Man Power dan Mind Power. Mind (pemikiran dan kreativitas) dari sumber daya manusia di bidang kerajinan sama pentingnya dengan tenaga dan keterampilan yang dimiliki. Pengelolaan sumber daya manusia dalam bidang kerajinan meliputi pengelolaan terhadap pembagian tugas fisik serta pengelolaan ide-ide dan buah pikiran. Suasana kerja harus dibuat agar memberikan kenyamanan bagi pekerjanya. Suasana kerja yang nyaman akan memicu munculnya ide-ide inovatif baik untuk perkembangan produk maupun usaha secara umum untuk kemajuan wirausaha.
  2. Money meliputi dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang yang terdiri dari pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Keuangan pada wirausaha kerajinan dari limbah relatif terukur karena bahan baku limbah selalu ada dan tidak mudah rusak, peralatan kerja sederhana, dan tidak membutuhkan biaya perawatan yang mahal. Kemampuan pengelolaan uang yang terpenting adalah kemampuan mengelola keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan usaha agar menjadi usaha yang lebih besar dan lebih baik.
  3. Material, machine, dan method terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut. Bahan baku limbah relatif mudah didapat dan harganya murah. Tantangannya adalah standar bahan limbah yang diperoleh tergantung pada pola konsumsi rumah tangga dan industri penghasil limbah tersebut. Kreativitas dalam membuat desain baru yang sesuai dengan limbah yang ada, sangat dibutuhkan dalam pengelolaan wirausaha produk dari limbah. Pada wirausaha produk dari limbah, alat yang digunakan pada umumnya adalah perkakas, peralatan dan mesin sederhana, bukan mesin yang rumit. Produksi kerajinan mengutamakan keterampilan tangan, oleh karena itu perkakas, peralatan, dan mesin sederhana hanya sebagai alat bantu. Kemampuan wirausahawan dalam mengelola produksi kerajinan secara efektif dan e!sien dapat menghasilkan keuntungan wirausaha yang lebih besar.
  4. Market atau pasar sasaran dari produk kerajinan cukup luas. Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan wirausaha kerajinan. Produk kerajinan dari limbah yang dikembangkan harus berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar. Riset tentang pesaing harus dilakukan agar mengetahui peluang pasar yang harus diambil. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk yang akan dibuat serta keputusan penetapan harga jual produk.

Perencanaan pengelolaan seluruh sumber daya tersebut dituangkan ke dalam sebuah proposal usaha. Proposal usaha berisi informasi dan rencana pelaksanaan usaha. Proposal usaha biasanya dibuat oleh wirausahawan untuk menawarkan ide usahanya kepada pihak lain untuk kerjasama dalam hal permodalan usaha. Ide dan informasi yang disampaikan pada proposal harus jelas dan detail agar calon pemodal atau rekanan usaha dapat memahami ide dan rencana yang ditawarkan. Informasi yang jelas juga dapat menghindarkan dari kesalahpahaman tentang ide dan rencana usaha yang ditawarkan. Proposal juga sebaiknya dibuat menarik untuk dibaca. Desain sampul muka proposal berperan penting dalam memberikan informasi awal dari hal yang akan ditawarkan. Sampul muka yang baik akan membuat calon pemodal dan rekanan tertarik untuk membaca proposal tersebut.

Proposal Usaha 
Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru, atau dapat dikatakan bahwa proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang berisi mengenai usaha baru yang sedang direncanakan. Struktur proposal usaha antara lain sebagai berikut.
  1. Deskripsi perusahaan (Deskripsi umum,  Visi, misi, dan tujuan, Jenis usaha, Produk yang dihasilkan)
  2. Pasar dan pemasaran (Gambaran lingkungan usaha, Kondisi pasar (pasar sasaran, peluang pasar, dan estimasi pangsa pasar), Rencana pemasaran (Penetapan harga, strategi pemasaran, dan estimasi penjualan))
  3. Aspek produksi (Deskripsi lokasi usaha, Fasilitas dan peralatan produksi, Kebutuhan bahan baku, Kebutuhan tenaga kerja, Proses produksi, Kapasitas produksi, dan Biaya produksi)
  4. Aspek keuangan (Biaya pemasaran, administrasi, dan umum, Sumber pembiayaan dan penggunaan dana, dan Proyeksi laba rugi)

Begitu pentingnya proposal usaha, maka hendaknya penyusunan proposal usaha harus murni dibuat oleh wirausahawan sendiri dan tidak sekadar menyalin proposal usaha milik orang lain. Proposal usaha pada intinya mencakup atas sasaran strategi. Sasaran adalah apa yang ingin dicapai perusahaan, sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapa sasaran usaha. Dalam strategi mencakup perihal persiapan perusahaan untuk menghadapi situasi yang ada.